Sabtu, 21 Januari 2012

Contoh Karya Ilmiah Sederhana SMP



KARYA ILMIAH SEDERHANA


JUDUL : KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SMP NEGERI 6



OLEH : DIAN ISWAHYU HADI
KELAS : IX.8


GURU PEMBIMBING : HASRIDA NENGLELI M.Pd



SMP NEGERI 6 PEKANARU

T.P. 2009/2010






KATA PENGANTAR



Alhamdulillah, segala puji bagi Allah s.w.t, atas apa yang telah diberikan-Nya kepada kita.

Keaktifan belajar siswa sebaiknya perlu diperhatikan, terutama dalam belajar di kelas. Dalam pelaksanaannya, keaktifan siswa dipengaruhi oleh motivasi belajar dari masing – masing siswa tersebut. Tetapi, guru juga memiliki andil untuk memotivasi siswa agar lebih aktif lagi dalam belajar. Guru juga harus dapat bekerja sama dengan murid agar terjadi kesejahteraan antara guru dengan murid, terutama saat belajar.

Oleh karena itu, Guru harus bisa memotivasi siswa untuk lebih aktif lagi dengan  memberinya semangat, dukungan atau hal lainnya yang dapat membuat siswa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran.

Buku ini dihadirkan sebagai pembelajaran agar siswa lebih termotivasi lagi untuk belajar dengan giat agar memperoleh hasil yang memuaskan.

Buku ini berisi penelitian tentang keaktifan siswa SMP Negeri 6 dalam belajar. Buku ini juga berisi tentang kajian teori - teori motivasi yang dapat membuat siswa lebih aktif lagi dalam belajar.

Semoga buku ini dapat menjadi salah satu alat yang dapat menyadarkan siswa dalam belajar dan bermanfaat bagi kita semua.







DAFTAR TABEL


Angket pada pembahasan       .       .       . Hal. 3
Observasi pada pembahasan   .       .       . Hal. 4
Wawancara pada pembahasan .       . Hal. 5
Anket pada lampiran               .       .       . Hal. 7, 8, 9, dan 10
Observasi pada lampiran .       .       . Hal. 10
Wawancara pada lampiran      .       .       . Hal. 11 dan 12



DAFTAR LAMPIRAN

                                   
        Lampiran Angket     .       .       .       .       Hal.   7 - 10
        Lampiran Observasi        .       .       .       Hal. 10
        Lampiran Wawancara      .       .       .       Hal.11 - 12











DAFTAR ISI



1. Kata Pengantar                    .         .         .         .         .         Hal.   i
2. Daftar tabel                         .         .         .         .         .         Hal.   ii
3. Daftar lampiran                             .         .         .         .         .         Hal.   ii

BAB 1

4.   – PENDAHULUAN
4.1  Masalah                                     .         .         .         .         .         Hal.   1
4.2  Latar belakang masalah    .         .         .         .         .         Hal.   1
4.3  Identifikasi masalah                   .         .         .         .         .         Hal.   1
4.4  Rumusan masalah            .         .         .         .         .         Hal.   1
4.5  Tujuan penelitian             .         .         .         .         .         Hal.   2
4.6  Manfaat penelitian           .         .         .         .         .         Hal.   2

BAB 2

5.   – ISI
5.1  Kajian teori                      .         .         .         .         .         Hal.   2
5.2  Bentuk kajian dalam teori penelitian
       Angket                                                 .         .         .         Hal.   3
       Observasi                                            .         .         .         Hal.   4
       Wawancara                                          .         .         .         Hal.   5

BAB 3

6.   – PENUTUP
6.1  Kesimpulan                      .         .         .         .         .         Hal.   5
6.2  Saran                                .         .         .         .         .         Hal.   5
                                     
7.    Daftar pustaka                           .         .         .         .         .         Hal.   6
8.    Lampiran                          .         .         .         .         .         Hal.   7







BAB 1

- PENDAHULUAN


·       Masalah
Mengenai keaktifan belajar siswa SMP Negeri 6 dalam belajar.


·       Latar belakang masalah
Seiring dengan kecanggihan teknologi, banyak siswa yang cenderung pergi bermain Internet daripada belajar. Hal ini menyebabkan konsentrasi belajar siswa dapat berkurang dan membuat siswa malas dalam belajar, terutama saat guru menerangkan pelajaran di kelas.
Adapun metode atau cara - cara yang akan Saya lakukan, yaitu dengan meneliti mengenai keaktifan dan cara belajar siswa SMP Negeri 6, terutama kelas 9 yang sebentar lagi akan melaksanakan UN.
Hal ini dianggap penting karena nilai – nilai siswa telah merosot tajam akibat kurangnya keaktifan belajar siswa.


·       Identifikasi masalah
Dari latar belakang diatas, sejumlah masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1.      Siswa lebih cenderung bermain daripada belajar.
2.      Di dalam kelas, siswa jarang memperhatikan guru saat guru menerangkan pelajaran.
3.      Karena siswa jarang memperhatikan guru dan malas belajar, membuat nilai siswa menjadi turun drastis.


·                                                       Rumusan masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.      Apakah penyebab keaktifan belajar siswa SMP Negeri 6 berkurang ?
2.      Bagaimana cara untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa ?







·       Tujuan penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan diatas,maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
-          Masalah yang menyebabkan keaktifan siswa berkurang.
-          Cara meningkatkan keaktifan belajar siswa agar mendapat nilai yang memuaskan.


·       Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan berdampak positif terhadap siswa dan menyadarkan siswa tentang pentingnya keaktifan belajar siswa.




BAB 2

- PEMBAHASAN

·      Kajian teori

Sebagai seorang siswa, selayaknya harus aktif dalam belajar. Agar mendapat nilai dan prestasi yang memuaskan. Tetapi terkadang, motivasi tiap – tiap orang berbeda, baik dalam belajar ataupun bekerja. Karena semuanya sesuai dengan kebutuhan seseorang akan pentingnya motivasi. Karena untuk mendapatkan prestasi, dibutuhkan motivasi yang kuat.

Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi merumuskan kebutuhan prestasi sebagai keinginan : ”Melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi objek – objek fisik, melaksanakan hal – hal tersebut secepat mungkin dan seindipenden mungkin, sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi kendala – kendala, mencapai standar tinggi. Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil”.








 Konsep penting motivasi belajar sebenarnya adalah proses internal yang mengaktifkan, memandu dan mempertahankan perilaku dari waktu ke waktu. Individu termotivasi karena berbagai alasan yang berbeda, dengan intensitas yang berbeda. Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Vroom.

Vroom mengemukakan bahwa orang akan termotivasi untuk melakukan hal tertentu guna mencapai tujuan apabila mereka yakin bahwa tindakan mereka akan mengarah pada pencapaian tujuan tersebut ( Koontz, 1990 : 123 ).


Dari teori – teori diatas, dapat dikemukakan bahwa keaktifan belajar siswa tergantung dari motivasi siswa masing – masing. Bagi orang yang ingin berprestasi, Ia akan selalu termotivasi dalam melakukan hal apapun, termasuk dalam keaktifan belajarnya. 


Berikut merupakan contoh - contoh bentuk penelitian  
 (Dalam tabel).


PERNYATAAN

 


1. Cara belajar siswa SMP Negeri 6 sudah sesuai dengan Sekolah Standar Nasional ( SSN ).


2. Banyak siswa yang sudah aktif dalam belajar di kelas.


3. Banyak siswa yang bermain – main di kelas pada saat guru menerangkan pelajaran.


4. Karena sering bermain di warnet ( warung internet ), dapat membuat siswa malas belajar.

      5. Dengan adanya tugas – tugas yang diberikan guru dapat membuat siswa memahami materi pelajaran dan dapat meningkatkan keaktifan belajar.

SS










 S











KS










TS













1.     Penelitian dalam bentuk angket.



Ket :

SS        :           SANGAT SETUJU                  KS       :           KURANG SETUJU
TS        :            TIDAK SETUJU                     S          :           SETUJU





2.     Penelitian dalam bentuk Observasi (Pengamatan).



Waktu
Pengamatan

07.30



08.35





09.15

09.30

10.10



11.30

11.45




-Siswa SMP N 6 belajar di dalam kelas. Dalam belajar, masih terdapat siswa yang bermain saat guru menerangkan pelajaran.
 
-Terjadi pergantian jam pelajaran dan siswa sudah mulai keluar masuk kelas menunggu gurunya masuk ke kelas mereka. Bahkan, ada diantara murid – murid yang pergi ke kantin pada jam ini.

-Terjadi istirahat pertama.

-Siswa mulai masuk ke dalam kelas.

- Terjadi pergantian jam pelajaran dan siswa tetap keluar masuk kelas menunggu gurunya masuk ke kelas mereka.

- Terjadi istirahat kedua.

-Siswa mulai masuk ke dalam kelas. Pada saat ini, masih banyak murid yang diluar kelas. Padahal, bel masuk telah dibunyikan.






3.     Penelitian dalam bentuk Wawancara (Petanyaan).



Pertanyaan Wawancara
  1. Apakah anda sudah merasa aktif dalam belajar di kelas ?
  2. Menurut Anda, apakah Guru sudah menerangkan pelajaran dengan sebaik – baiknya ?
  3. Apakah Anda pernah bermain – main di kelas saat guru mata pelajaran menerangkan pelajaran ? Mengapa anda melakukan hal tersebut ?
  4. Menurut Anda, bagaimana cara meningkatkan keaktifan belajar siswa agar mendapat nilai yang memuaskan ?
  5. Apa harapan anda untuk siswa SMP Negeri 6 ke depan ?


BAB 3

·      Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan data dapat disimpulkan bahwa pada umumnya siswa SMP Negeri 6 masih kurang aktif dalam belajar. Hal ini disebabkan karena siswa lebih banyak bermain. Ini juga dapat disebabkan karena guru yang kurang kompeten dan kurang komunikatif terhadap murid. Untuk mengatasinya, diperlukan peran guru dan orang tua untuk membimbing murid agar termotivasi dalam belajar. Sehingga mendapat nilai yang memuaskan bagi mereka.


·      Saran
Disarankan agar dalam proses belajar mengajar, siswa SMP Negeri 6 dapat aktif lagi dalam belajar dan dapat menguasai materi yang diberikan pada guru mata pelajaran, yang bertujuan untuk mendapat  nilai yang memuaskan dengan motivasi yang diberikan atau didukung oleh orang tua dan guru.






DAFTAR PUSTAKA


Clelland,Mc.Teori Kebutuhan Berprestasi.
(http://www.google.com, diakses 27 Oktober 2009).


Maslow,Abraham.(1990).Teori Hirarki Kebutuhan.
(http://www.wikipedia.com, diakses 27 Oktober 2009).


Taylor,Frederick.(1998).Teori Motivasi Klasik.
(http://www.wikipedia.com, diakses 27 Oktober 2009).


Vroom,Victor H.Teori Harapan.
(http://www.google.com, diakses 27 Oktober 2009).





LAMPIRAN


Penelitian dalam bentuk angket


PERNYATAAN
 


1. Cara belajar siswa SMP Negeri 6 sudah sesuai dengan Sekolah Standar Nasional ( SSN ).


2. Banyak siswa yang sudah aktif dalam belajar di kelas.


3. Banyak siswa yang bermain – main di kelas pada saat guru menerangkan pelajaran.


4. Karena sering bermain di warnet ( warung internet ), dapat membuat siswa malas belajar.

      5. Dengan adanya tugas – tugas yang diberikan guru dapat membuat siswa memahami materi pelajaran dan dapat meningkatkan keaktifan belajar.

SS

-


-


-



-


-

 S

-


 -


ü



-


ü

KS

ü


ü


-



ü


-

TS

-


  -


  -



-


  -

Angket ini diisi oleh : Dwi Yudha Mahendra






PERNYATAAN
 


1. Cara belajar siswa SMP Negeri 6 sudah sesuai dengan Sekolah Standar Nasional ( SSN ).


2. Banyak siswa yang sudah aktif dalam belajar di kelas.


3. Banyak siswa yang bermain – main di kelas pada saat guru menerangkan pelajaran.


4. Karena sering bermain di warnet ( warung internet ), dapat membuat siswa malas belajar.

      5. Dengan adanya tugas – tugas yang diberikan guru dapat membuat siswa memahami materi pelajaran dan dapat meningkatkan keaktifan belajar.

SS

-



-

-



ü

-

 S

-



-

ü



-

ü

KS

ü



ü

-



-

-

TS

-



-

-



-

-

Angket ini diisi oleh : Ferdiansyah                                




PERNYATAAN
 


1. Cara belajar siswa SMP Negeri 6 sudah sesuai dengan Sekolah Standar Nasional ( SSN ).


2. Banyak siswa yang sudah aktif dalam belajar di kelas.


3. Banyak siswa yang bermain – main di kelas pada saat guru menerangkan pelajaran.


4. Karena sering bermain di warnet ( warung internet ), dapat membuat siswa malas belajar.

      5. Dengan adanya tugas – tugas yang diberikan guru dapat membuat siswa memahami materi pelajaran dan dapat meningkatkan keaktifan belajar.

SS

-


-


ü



ü

 -

 S

 -


 -


 -



 -

 -

KS

ü


ü


 -



 -

 -

TS

-


 -


 -



 -

ü


Angket ini diisi oleh : Novi Marcelina




PERNYATAAN
 


1. Cara belajar siswa SMP Negeri 6 sudah sesuai dengan Sekolah Standar Nasional ( SSN ).


2. Banyak siswa yang sudah aktif dalam belajar di kelas.


3. Banyak siswa yang bermain – main di kelas pada saat guru menerangkan pelajaran.


4. Karena sering bermain di warnet ( warung internet ), dapat membuat siswa malas belajar.

      5. Dengan adanya tugas – tugas yang diberikan guru dapat membuat siswa memahami materi pelajaran dan dapat meningkatkan keaktifan belajar.

SS

 -



 -

 -



 ü

 -

 S

 -



 -

ü



 -

 -

KS

 ü



 ü

 -



 -

 ü


TS

-



 -

 -



-

 -

Angket ini diisi oleh : Nur Rhayyan 


Dilihat dari kecenderungan memilih jawaban angket, pada umunya siswa menjawab bahwa masih banyak siswa yang kurang aktif dalam belajar. Hal ini dapat dibuktikan oleh siswa dalam memilih angket. Mereka juga memilih bahwa siswa SMP Negeri 6 masih banyak yang bermain – main pada saat guru menerangkan pelajaran. Ini membuktikan bahwa siswa SMP Negeri 6 masih kurang aktif dalam belajar.

Penelitian dalam bentuk Observasi

Waktu
Pengamatan
07.30



08.35




09.15
09.30
10.10


11.30
11.45



-Siswa Smp N 6 belajar di dalam kelas. Dalam belajar, masih terdapat siswa SMP Negeri 6 bermain saat guru menerangkan pelajaran. 
-Terjadi pergantian jam pelajaran dan siswa sudah mulai keluar masuk kelas menunggu gurunya masuk ke kelas mereka. Bahkan, ada diantara murid – murid yang pergi ke kantin pada jam ini.
-Terjadi istirahat pertama.
-Siswa mulai masuk ke dalam kelas.
- Terjadi pergantian jam pelajaran dan siswa tetap keluar masuk kelas menunggu gurunya masuk ke kelas mereka.
- Terjadi istirahat kedua.
-Siswa mulai masuk ke dalam kelas. Pada saat ini, masih banyak murid yang diluar kelas. Padahal, bel masuk telah dibunyikan.


         
Hasil pengamatan

            Berdasarkan pengamatan peneliti, ternyata masih banyak siswa yang kurang aktif dalam belajar. Terutama pada saat belajar di kelas. Lebih banyak siswa yang bermain pada saat guru menerangkan pelajaran. Kemudian pada saat pergantian jam pelajaran, siswa banyak keluar dari kelas bahkan sempat pergi ke kantin untuk berbelanja.
Padahal Guru pada jam tersebut akan masuk ke kelas mereka. Ini membuktikan bahwa kesadaran mereka akan belajar dan bersikap disiplin masih kurang. Ini juga dapat terjadi karena siswa tersebut tidak menerapkan motivasi belajar mereka dengan sungguh – sungguh. Hal inilah yang membuat nilai siswa menjadi turun drastis. Untuk itu, Guru diharapkan membimbing murid dengan sebaik – baiknya. Tujuannya agar siswa menjadi aktif dalam mengikuti pelajaran








Penelitian dalam bentuk Wawancara

Pertanyaan Wawancara
Jawaban dari narasumber
  1. Apakah anda sudah merasa aktif dalam belajar di kelas ?
  2. Menurut Anda, apakah Guru sudah menerangkan pelajaran dengan sebaik – baiknya ?
  3. Apakah Anda pernah bermain – main di kelas saat guru mata pelajaran menerangkan pelajaran ? Mengapa anda melakukan hal tersebut ?

  1. Menurut Anda, bagaimana cara meningkatkan keaktifan belajar siswa agar mendapat nilai yang memuaskan ?



      5.   Apa harapan anda untuk siswa SMP          Negeri 6 ke depan ?
1. Sudah. Karena Saya sudah mengikuti setiap pelajaran yang Saya pelajari.

2. Belum, karena masih ada guru yang kurang kompeten dalam mengajar.

3. Pernah. Karena guru menerangkan pelajaran terlalu rumit dan bertele – tele, sehingga Saya malas memperhatikan guru tersebut.

4. Selalu memperhatikan pelajaran yang diterangkan guru, Melaksanakan tugas – tugas yang diberikan guru, Mengulas pelajaran yang telah berlalu di rumah,dan belajar dengan rajin serta bersungguh – sungguh.

5. Siswa SMP Negeri 6 menjadi siswa yang dibanggakan, menjadi siswa yang sukses, dan menjadi siswa yang berguna bagi Nusa, Bangsa dan Agama.

Nama Narasumber : Annisha A, Rezki M.R, dan Widya A.W.






Pertanyaan Wawancara
Jawaban dari narasumber
  1. Apakah anda sudah merasa aktif dalam belajar di kelas ?
  2. Menurut Anda, apakah Guru sudah menerangkan pelajaran dengan sebaik – baiknya ?
  3. Apakah Anda pernah bermain – main di kelas saat guru mata pelajaran menerangkan pelajaran ? Mengapa anda melakukan hal tersebut ?
  4. Menurut Anda, bagaimana cara meningkatkan keaktifan belajar siswa agar mendapat nilai yang memuaskan ?




      5.   Apa harapan anda untuk siswa SMP          Negeri 6 ke depan ?
1. Sudah. Karena Saya sudah mengikuti setiap pelajaran yang Saya pelajari.

2. Belum, karena masih ada guru yang kurang pandai dalam mendidik muridnya.

3. Pernah. Karena keterangan guru tersebut membosankan.


4. Guru dan murid harus komunikatif dan tidak tegang dalam belajar. Juga dengan meningkatkan kemampuan guru dalam menerangkan pelajaran. Otomatis, siswa akan dapat menangkap pelajaran dengan baik.


  1. Siswa SMP Negeri 6 menjadi siswa yang berprestasi, menjadi siswa yang aktif, dan menjadi siswa yang membanggakan sekolahnya.

Nama Narasumber : Fajar Nugroho.


Dilihat dari wawancara di atas, pada umumnya, Informan ( sumber informasi ) mengatakan bahwa mereka selalu aktif dalam mengikuti pelajaran. Mereka juga pernah bermain – main di dalam kelas pada saat guru menerangkan pelajaran. Mereka melakukan hal tersebut, karena guru memberikan keterangan terlalu membosankan dan terlalu panjang lebar, sehingga mereka malas memperhatikan guru tersebut.

Dari wawancara diatas, dapat  disimpulkan bahwa guru belum menerangkan pelajaran dengan sebaik – baiknya. Guru juga kurang komunikatif terhadap murid sehingga murid tidak dapat menangkap pelajaran dengan baik. Untuk itu diharapkan agar siswa dan Guru SMP Negeri 6 dapat bekerja sama dengan baik untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, terutama bagi murid.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar